Kamis, 27 Mei 2010

inilah arti kehidupan


Semestinya aku semakin tegar…
Dengan susah hidup yang di kadokan padaku
Dengan lapar yang menyusutkan hampir seluruh semangatku
Dan miskin yang menyuguhkan dua pilihan untukku
Bertahan atau berjuang…???

Semestinya akupun harus rela dan ihlas
Melepas ketidak setujuanku pada catatan takdir
Catatan yang ditulis oleh tangan tuhan
Yang disimpan dalam kitab-kitab malaikat

Dan sepertinya aku harus benar-benar membuka mata
Kalau ini bukan mimpi tapi realita hidup
Aku harus berani melewati sesukar apapun hidup yang kupunya
Sesulit apapun impian yang ingin aku raih

Burung pipit pun tahu kalau dia harus tetap bisa hidup
Sekalipun harus mematuki sisa padi di lumbung sang petani
Mau tak mau,hidup ini ada untuk dihidupkan
Karena aku hidup bernafas,maka kan kuhidupkan nafasku

Dan sadar ataupun tidak, aku bukanlah bocah yang dilahirkan berbalut sutra
Tak boleh aku iri dengan mereka yang mempunyai segala
Seenak sesuka hati mendapatkan apa yang diinginkan
Hanya bermodalkan beberapa kata “ ayah aku ingin ini ” …” Ibu aku ingin itu ”

Sudah saatnya aku berani berdiri tegak pada kehidupanku
Dan bukan saatnya lagi aku merengek pada susah kehidupanku
Sudah saatnya aku pilih jalan “ Berjuang ” bukan “ Bertahan ”

Karena ini artinya adalah “ HIDUP “

sahabat

Sahabatku……….!
Di dalam keremangan hidup ini,
aku berjalan mencari arti kehidupan
teringat aku padamu,
Sahabatku……….!
Engkau yang selalu membantu
di dalam mencari arti kehidupan yang sebenarnya
tapi kini
dirimu tla jauh………dan terlalu jauh untuk ke jangkau
Sahabatku……….!
kepergianmu dengan tiba-tiba
sangat ku sesali
mengapakah aku tak tahu ??
setelah aku tahu semuanya
engkau sudah tiada padaku lagi

aku tak ragu

Tuhan,

Aku yakin dengan segala kasih-Mu

Dan aku percaya akan semua sayang-Mu

Namun mengapa aku ini ???

Selalu tak tahu diri

Apakah ada sesuatu yang mengunci hatiku ?!

Sehingga aku lupa akan semua cinta-Mu

Tuhan,

Kau pasti selalu mendekapku

Namun aku tempikkan arti kehangatan-Mu

Apakah aku insan tak tahu balas budi ?!

Kurang bersyukur

Selalu mencari dan berharap yang lebih

Bahkan tanpa terasa dan tak tersadari

Mungkin aku memohon selain kepada-Mu

Tuhan,

Andaikan aku selalu bersujud pada-Mu

Dan bersimpuh di dalam rumah-Mu

Tentu Engkau mau menerima tobatku

Namun aku kadang merasa lain

Karena banyak dosa yang kulakukan


Tuhan,

Aku tahu tangisku tak berarti bagi-Mu !!

Kini biarlah aku merenungi semuanya

Dan akan kucari pintu insyafku

Tapi, aku yakin dan tak meragukan

Akan semua ampunan-Mu, Tuhan.

ibu

Ibu…

Kini aku tahu

Kesabaranmu

Ketabahanmu

Kecintaanmu


Ibu…

Kini aku rindu

Masakkanmu

Senyumanmu

Belaianmu


Ibu…

Aku tak akan lupa

Kebaikkanmu

Jasamu

Nasehatmu

Ibu…

Ternyata kau adalah segalanya bagiku

Kuharap kasihmu abadi selama-alamanya untukku

bingkai kehidupan

Masa demi masa berlalu sudah

Kemana kaki jalan melangkah

Liku-liku kehidupan mengukir sejarah

Kini saatnya berpotret diri

Berbenah dari segala keburukan

Meningkatkan semua kebaikan

Ramadhan sebentar khan tiba

Kini saatnya tuk membuka pintu hati

Memaafkan semua kehilafan

Mari kita sambut dengan gembira

Dengan memperbanyak ibadah

Tuk menggapai tingkatan taqwa

Derajat tertinggi disisi khalik

Semoga Allah selalu membimbing kita

Dan nanti memasukkan kita dalam surga-Nya

paradigma

Hari demi hari terus berjalan

Pergantian waktupun tidak dapat dielakan

Perubahan adalah sebuah realitas yang harus dihadapi

Sebagai konsekwensi logis atas akhir dari setiap langkah

Paradigma hidup merupakan acuan dalam melangkah

Sebagai barometer dalam menjalani hidup

Menuju sebuah wujud misteri

‘Cita-cita’


Perenungkan kembali tentang Paradigma hidup

Tentang cita-cita yang tergantung di angkasa

Katakanlah kamu bisa untuk meraihnya

Kamu bisa untuk menjalaninya

Gapailah semuanya


‘Sungguh beruntunglah orang yang slalu mensucikan diri

(Kembali kepada fitrah dan kesucian )’

‘Selamat Ulang Tahun ’

Success for You

kesendirian

Saat malam mulai larut

Suasanapun semakin senyap

Aku terbujur dalam kekakuan

Karena hati terpasung dalam kesepian

Kesedihan dengan kesendirian

Seakan menggugurkan sejuta harapan

Sepinya malam berlalu sudah

Pagi datang mengawali hari baru

Aku terbangun dari panjangnya malam

Perlahan aku bergerak,

Berdiri dan kubuka jendela

Tersiratlah cahaya mentari pagi

Menyinari……

Menghempaskan semua khayalan kepahitan


Memang, Aku harus tetap tegar berdiri

Songsong hari yang baru

Sambut dengan sesuatu yang indah

Wujudkan misteri cita dan cinta